Ilham Yusuf
Senin, 27 Oktober 2025
Analisis Kampanye Pemasaran NBDN Denim: Strategi Brand Lokal Indonesia yang Menembus Pasar Jepang
Jumat, 17 Oktober 2025
Evaluasi Tugas Mandiri 01, 02, dan 03
Dibuat oleh Ilham Yusuf AE28
TUGAS MANDIRI 1
1. Analisis
Integratif
Keterkaitan Aspek Pasar, Teknis, dan Finansial
Dalam studi kelayakan usaha, tiga aspek
utama: pasar, teknis, dan finansial
saling berkaitan dan menentukan keberhasilan bisnis.
Ø Aspek pasar menilai ada tidaknya permintaan dan siapa
calon pelanggan.
Ø Aspek teknis menilai kemampuan usaha dalam memenuhi
kebutuhan pasar (alat, tenaga kerja, lokasi).
Ø Aspek finansial melihat apakah usaha layak dari sisi
keuntungan dan pengembalian modal.
Dari aspek tersebut membuktikan bahwa ketiganya
saling memengaruhi. Sebagai contoh pada Bengkel “Sumber Rezeki” di Pondok
Kacang:
Ø Dari sisi pasar, pelanggan membutuhkan servis cepat
dan harga jujur.
Ø Maka secara teknis, bengkel harus memiliki mekanik
terampil dan alat yang efisien.
Ø Sementara dari finansial, dibutuhkan modal untuk
peralatan dan pelatihan agar layanan cepat tetap menguntungkan.
Contoh hubungan lainnya:
Jika pasar menunjukkan minat tinggi
terhadap servis cepat 30 menit, maka bengkel perlu tambahan alat dan pekerja
(teknis), serta perhitungan ulang biaya operasional dan harga layanan
(finansial).
Artinya, hasil analisis pasar akan langsung
memengaruhi keputusan teknis dan finansial.
2.
Business Model
Canvas (BMC)
Mengapa Lebih Efektif daripada Business Plan
Tradisional?
BMC lebih efektif karena bersifat ringkas,
visual, dan fleksibel. Karena dalam satu lembar, pengusaha bisa melihat 9
elemen penting usaha tanpa membuat laporan panjang seperti business plan
tradisional. Selain itu, BMC juga mudah diubah jika kondisi pasar atau strategi
bisnis berubah.
Contoh BMC Bengkel Sumber Rezeki
|
Blok |
Isi Singkat |
|
Customer Segment |
Pengguna
motor sekitar Pondok Kacang |
|
Value Proposition |
Servis
cepat, harga jujur, pelayanan ramah |
|
Channels |
Datang
langsung, media sosial, rekomendasi pelanggan |
|
Customer Relationship |
Hubungan
personal dan kepercayaan |
|
Revenue Streams |
Servis,
penjualan spare part, cuci motor |
|
Key Resources |
Mekanik,
alat servis, lokasi strategis |
|
Key Activities |
Servis
dan perawatan motor |
|
Key Partners |
Pemasok
spare part, komunitas motor |
|
Cost Structure |
Gaji,
listrik, peralatan, sewa tempat |
Ø Dampak Perubahan Satu Blok
Jika bengkel menambah layanan antar-jemput
motor, maka:
è Value Proposition meningkat (lebih nyaman bagi
pelanggan).
è Customer Segment bertambah (pelanggan sibuk atau
jauh).
è Key Resources & Cost Structure berubah (butuh
kendaraan dan biaya operasional tambahan).
è Revenue Streams bertambah dari biaya jemput-antar.
Ini menunjukkan satu perubahan kecil dapat memengaruhi hampir semua blok lain, kelebihan utama dari BMC dibanding business plan biasa.
TUGAS MANDIRI 2
3.
Metodologi
Penelitian
Validitas, Reliabilitas, dan Penanganan Bias
Untuk memastikan data penelitian lapangan
valid dan reliabel, strategi yang digunakan meliputi:
Ø Triangulasi sumber, membandingkan hasil wawancara
pemilik bengkel, pelanggan, dan pemasok.
Ø Uji konsistensi, memastikan data survei kuantitatif
(mis. jumlah pelanggan, pendapatan) sesuai dengan hasil observasi lapangan.
Ø Cross-check dokumen, seperti nota pembelian, laporan
servis, dan data keuangan.
Untuk menghindari bias, pendekatan yang dipakai:
Ø Pada data kualitatif, peneliti tidak memaksakan
interpretasi; wawancara direkam dan dianalisis apa adanya.
Ø Pada data kuantitatif, digunakan sampel acak pelanggan
dan waktu pengambilan data berbeda agar hasil lebih objektif.
Ø Refleksi diri peneliti juga penting, terutama jika peneliti punya hubungan dekat dengan responden (contohnya mantan pekerja bengkel).
4.
Triangulasi Data
Pentingnya Triangulasi dalam Evaluasi Peluang Bisnis
Triangulasi data penting karena membantu
memastikan bahwa keputusan bisnis tidak berdasarkan satu sumber saja.
Contoh ide bisnis retail spare part motor, dilakukan
dengan:
Ø Survei pelanggan untuk mengetahui jenis suku cadang
yang paling dicari.
Ø Wawancara pemilik bengkel dan supplier untuk memahami
harga dan ketersediaan barang.
Ø Observasi lapangan untuk melihat perilaku pelanggan di
toko dan tingkat permintaan harian.
Ketika data itu menunjukkan hasil yang
sejalan (misalnya oli dan kampas rem paling diminati), keputusan bisnis menjadi
lebih kuat dan terpercaya.
5.
Analisis PESTEL
Faktor Teknologi dalam Industri Fashion Berkelanjutan
Faktor Teknologi dapat menjadi peluang sekaligus
ancaman dalam industri fashion sustainable:
Ø Peluang: Teknologi ramah lingkungan seperti eco-fabric
atau sistem produksi otomatis bisa menekan limbah dan menarik pelanggan sadar
lingkungan.
Ø Ancaman: Biaya investasi teknologi hijau cukup tinggi,
sehingga UKM sulit bersaing dengan perusahaan besar.
Contohnya, merek lokal yang memakai mesin daur ulang kain mampu menarik pasar muda yang peduli lingkungan, tetapi jika tidak mampu menjaga efisiensi, harga produk bisa terlalu mahal dan kalah bersaing.
TUGAS MANDIRI 3
6.
Strategi
Keberlanjutan
Dalam usaha Ecosort, konsep triple bottom
line (people, planet, profit) diterapkan dengan cara menyeimbangkan manfaat
sosial, lingkungan, dan ekonomi.
Ø People: melibatkan masyarakat sekitar sebagai tenaga
kerja serta memberi edukasi soal pemilahan sampah. (Metrik: jumlah warga yang
dilatih dan terserap kerja).
Ø Planet: penggunaan bahan daur ulang dan sistem hemat
energi. (Metrik: penurunan volume sampah ke TPA dan efisiensi energi alat).
Ø Profit: memastikan harga jual kompetitif namun tetap
menguntungkan. (Metrik: margin laba bersih dan pertumbuhan penjualan).
Dengan begitu, keberlanjutan lingkungan
dan sosial tetap sejalan tanpa mengorbankan keuntungan bisnis.
7.
Manajemen Risiko
Dalam startup ed-tech, tiga risiko utama
yang umum dihadapi antara lain:
Ø Teknologi cepat usang → mitigasi dengan terus update
sistem dan fitur.
Ø Kurangnya kepercayaan pengguna → mitigasi lewat
jaminan keamanan data dan layanan responsive.
Ø Pendanaan terbatas → mitigasi dengan diversifikasi
sumber dana dan model berlangganan.
Tingkat toleransi risiko diukur melalui potensi kerugian finansial dibandingkan peluang keuntungan, serta dampaknya pada reputasi dan keberlangsungan usaha.
Pertanyaan Integratif (Menggabungkan Multiple Tugas)
8.
Validasi Ide ke
Eksekusi
Proses transformasi dari sebuah ide
menjadi rencana bisnis yang nyata tidak terjadi secara instan. Dalam ketiga
studi, mulai dari usaha bengkel hingga inovasi Ecosort, langkah awal dimulai
dari identifikasi masalah nyata di lapangan. Misalnya, kebutuhan masyarakat
akan bengkel yang cepat dan terpercaya, serta permasalahan lingkungan akibat
kurangnya pemilahan sampah.
Tahap berikutnya adalah validasi ide
melalui riset pasar dan observasi langsung. Dari hasil analisis pasar,
diperoleh data tentang minat konsumen, potensi kompetitor, serta peluang
pertumbuhan. Hasil ini menjadi dasar untuk melanjutkan ke tahap analisis teknis,
yakni menilai apakah ide tersebut bisa direalisasikan secara efisien dengan
sumber daya yang ada.
Selanjutnya, hasil teknis diterjemahkan ke
dalam perencanaan finansial untuk melihat kelayakan keuntungan, modal awal, dan
proyeksi jangka panjang. Dalam proses ini, prioritas sumber daya dibagi secara
bertahap:
Ø Tahap awal: fokus pada validasi pasar dan desain awal
produk.
Ø Tahap pengembangan: pengalokasian dana dan waktu untuk
produksi dan uji teknis.
Ø Tahap akhir: penekanan pada pemasaran, branding, dan
pengelolaan arus kas.
Dengan integrasi dari ketiga metodologi
ini, ide yang awalnya sederhana dapat tumbuh menjadi rencana usaha yang konkret
dan siap dieksekusi dengan strategi yang matang.
9.
Metrik Kesuksesan
Kesuksesan bisnis tidak hanya diukur dari
segi keuntungan finansial, tetapi juga dari dampak sosial dan lingkungan yang
dihasilkan. Metrik non-finansial menjadi indikator penting untuk memastikan
bahwa bisnis berkembang secara berkelanjutan (sustainable).
Beberapa metrik penting yang digunakan antara lain:
Ø Kepuasan pelanggan, diukur melalui survei, ulasan, dan
tingkat pelanggan kembali (customer retention).
Ø Dampak sosial, misalnya peningkatan lapangan kerja
lokal atau pelatihan keterampilan bagi masyarakat sekitar bengkel.
Ø Dampak lingkungan, seperti pengurangan volume sampah
atau peningkatan efisiensi energi dalam proses produksi.
Ø Inovasi dan adaptabilitas, diukur dari seberapa cepat
bisnis menyesuaikan diri terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan pasar.
Dengan mengombinasikan metrik finansial
dan non-finansial, pelaku usaha dapat melihat kinerja bisnis secara lebih utuh,
bukan hanya soal untung-rugi, tetapi juga keberlanjutan dan manfaat jangka
panjang bagi masyarakat dan planet.
10Adaptasi dan Iterasi
Dalam praktiknya, ide bisnis sering kali menemui hasil
lapangan yang tidak sesuai dengan asumsi awal. Misalnya, asumsi bahwa pasar
bengkel motor di suatu wilayah tinggi ternyata tidak sesuai dengan daya beli
masyarakat, atau teknologi sensor pada Ecosort membutuhkan biaya produksi lebih
besar dari perkiraan.
Situasi seperti ini memerlukan proses
iterasi, yaitu pengulangan langkah untuk memperbaiki ide berdasarkan bukti
baru. Pendekatan lean startup menjadi metode yang efektif, dengan tiga tahap
utama:
Ø Build (membangun) – membuat versi awal produk
(prototype).
Ø Measure (mengukur) – mengumpulkan data dari pengguna
atau pasar.
Ø Learn (belajar) – menarik kesimpulan dan memperbaiki
produk atau strategi.
Melalui siklus ini, bisnis dapat
berkembang lebih efisien karena keputusan didasarkan pada data, bukan asumsi
semata. Iterasi memastikan bahwa setiap ide terus disempurnakan agar relevan
dengan kebutuhan pasar, layak secara teknis, dan menguntungkan secara
finansial.
Minggu, 12 Oktober 2025
“EcoSort” – Tempat Sampah Otomatis Pemilah Berdasarkan Berat dan Jenis Material
Dibuat Oleh : Ilham Yusuf AE28
LATAR BELAKANG
1. Deskripsi Area Observasi
Observasi dilakukan di area bengkel dan taman kampus teknik. Di lokasi tersebut terdapat aktivitas mahasiswa seperti praktik pengelasan, pemotongan logam, dan kegiatan makan-minum. Aktivitas ini menghasilkan sampah campuran seperti plastik, logam bekas, kertas, dan sisa makanan.
2. Alasan Pemilihan Area
Sebagai mahasiswa teknik mesin, saya melihat bahwa lingkungan bengkel dan area kampus memiliki potensi penerapan teknologi mekanik sederhana untuk membantu pengelolaan sampah. Di area bengkel, sering dijumpai limbah logam kecil atau plastik botol oli yang tercampur menjadi satu, sehingga menyulitkan proses pemilahan manual.
3. Metode Observasi
Observasi langsung selama 3 hari di
bengkel dan taman kampus
Wawancara dengan 5 mahasiswa dan 2 petugas
kebersihan.
Dokumentasi kondisi tempat sampah dan
jenis sampah yang dihasilkan.
HASIL OBSERVASI
Tabel Observasi
|
1.Bengkel
Las Banyak serpihan logam dan plastik
bekas botol oli Sampah tercampur jadi
satu wadah |
|
2.Taman
Fakultas Mahasiswa membuang sampah sembarangan Tidak ada pemisahan organik
& anorganik |
|
3.
Bengkel CNC Ditemukan logam kecil yang bisa didaur ulang Sulit dipisahkan
manual |
Ringkasan Wawancara
- Mahasiswa
mengatakan tempat sampah cepat penuh dan tidak efisien.
- Petugas
kebersihan membutuhkan waktu tambahan untuk memilah sampah logam dan non-logam.
- Semua responden setuju jika ada tempat sampah otomatis dengan biaya terjangkau.
Masalah Teridentifikasi
1.
Sampah logam dan plastik tercampur, sulit dipilah manual.
2.
Tidak ada alat mekanik sederhana untuk membantu pemilahan
3. Pekerjaan petugas kebersihan menjadi lebih lama dan tidak efisien.
Analisis
Masalah ini dapat diselesaikan dengan penerapan sistem mekanik dan sensor sederhana yang mampu mengenali jenis material berdasarkan berat dan sifat magnetiknya.
IDE BISNIS TERPILIH
Nama Ide Bisnis
EcoSort
– Tempat Sampah Otomatis Pemilah Berdasarkan Berat dan Material
Deskripsi Ide Bisnis
“EcoSort” adalah tempat sampah otomatis yang menggunakan sensor berat dan magnetik untuk memisahkan sampah berdasarkan jenis material. Sampah logam dipisahkan dengan gaya magnet. Sampah plastik dan kertas diarahkan ke wadah berbeda menggunakan sistem dorong otomatis. Sampah organik diarahkan ke wadah khusus untuk kompos.
Alasan Pemilihan
Ide ini relevan dengan
bidang jurusan saya yaitu teknik mesin karena menggabungkan konsep mekanika,
sensor, dan sistem otomatis sederhana. Selain itu, produk ini memiliki potensi
penerapan nyata di lingkungan kampus dan dapat dibuat dengan biaya rendah.
ANALISIS KELAYAKAN
1.
Target Pasar
Kampus
teknik, sekolah vokasi, instansi pemerintah, dan pabrik kecil yang ingin
menerapkan sistem pemilahan sampah otomatis.
2.
Keunikan / Nilai Tambah
Desain
mekanik sederhana dan mudah dirawat.
Menggunakan
sensor berat dan magnetik, bukan kamera mahal.
Dapat
dibuat dalam versi mini untuk laboratorium
3. Estimasi Biaya Awal dan Harga
Komponen Perkiraan Biaya
Rangka logam & wadah Rp300.000
Sensor magnet & berat Rp200.000
Motor DC & Arduino Rp250.000
Biaya perakitan & finishing Rp150.000
Total Modal Awal Rp900.000
Harga
jual satu unit prototipe: Rp1.500.000 – Rp2.000.000
Margin
keuntungan ±40%.
RENCANA IMPLEMENTASI
Langkah 30 Hari Pertama
|
Minggu
|
Kegiatan |
|
1 |
Desain
CAD dan simulasi mekanisme pemila
|
|
2 |
Pembeliankomponen
dan perakitan prototipe
|
|
3 |
Uji
coba di bengkel kampus dan evaluasi efisiensi
|
|
4 |
Presentasi
hasil dan rencana komersialisasi |
Sumber Daya yang Dibutuhkan
- Alat bengkel dasar (bor, las, gerinda)
- Komponen elektronik (sensor, motor DC, mikrokontroler)
- Tenaga 2–3 mahasiswa teknik mesin
Metrik Kebehasilan
- Prototipe berfungsi dengan akurasi pemilahan >80%
- Waktu pemilahan berkurang minimal 50%
-
Ada minat pembelian dari pihak kampus atau
UKM kebersihan
REFLEKSI
Pembelajaran dari Tugas
Saya menyadari bahwa penerapan teknik mesin tidak hanya terbatas pada bidang manufaktur, tetapi juga dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah lingkungan seperti pengelolaan sampah. Dengan kreativitas dan rekayasa sederhana, mahasiswa teknik dapat menciptakan solusi praktis yang bermanfaat bagi masyarakat.
Tantangan yang Dihadapi
Menyesuaikan desain agar tetap efisien namun murah, serta menemukan sensor yang cukup sensitif untuk berbagai jenis material.
Rencana Pengembangan Selanjutnya
Mengintegrasikan sistem IoT (Internet of Things) untuk memantau kapasitas sampah secara real-time dan mengirimkan notifikasi ke petugas kebersihan agar proses pengosongan lebih efisien.
🧩
Kesimpulan:
“EcoSort”
merupakan inovasi berbasis teknik mesin yang mampu meningkatkan efisiensi
pengelolaan sampah dengan teknologi sederhana dan biaya rendah. Produk ini
tidak hanya berpotensi menjadi proyek kewirausahaan kampus, tetapi juga dapat
mendukung konsep “Green Campus” dan kesadaran lingkungan mahasiswa teknik.
Analisis Kampanye Pemasaran NBDN Denim: Strategi Brand Lokal Indonesia yang Menembus Pasar Jepang
*contoh di festival inazuma jepang Pendahuluan Saya memilih kampanye pemasaran dari merek denim lokal NBDN (No Branded On) karena merek in...
-
Dibuat Oleh : Ilham Yusuf AE 028 ● Abstrak Kegiatan wirausaha selalu identik dengan risiko, ketidakpastian, serta dinamika perubahan pasar ...
-
Power of Change adalah ruang berbagi gagasan dan pengetahuan tentang energi terbarukan dari sudut pandang mahasiswa Teknik Mesin. Blog ini ...